Senin, 01 Desember 2014

Permintaan, Penawaran, dan Ekuilibrium

Pada dasarnya setiap manusia mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi. Oleh sebab itu, sebagian manusia lainnya yang disebut produsen berusaha menyediakan barang atau jasa sebagai alat pemuas kebutuhan tersebut. Jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga inilah yang disebut permintaan (demand). Sedangkan bagi produsen, permintaan tersebut akan direspon dalam bentuk penawaran (supply), yaitu jumlah barang atau jasa yang ditawarkan atau dijual pada berbagai tingkat harga. Sehingga setiap barang atau jasa yang diproduksi atau ditawarkan oleh produsen diasumsikan adalah barang yang dibutuhkan atau diminta oleh masyarakat. Selain permintaan dan penawaran, terdapat konsep elastisitas. Yaitu sebuah konsep yang akan menjawab seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap permintaan dan penawaran?, bila faktor yang mempengaruhi kurva permintaan dan penawaran berubah, apa yang terjadi dengan harga keseimbangan ?
Untuk memperdalam pengetahuan tentang permintaan dan penawaran, pada bab ini kalian akan belajar tentang hukum, fungsi, serta kurva permintaan dan penawaran. Selain itu, akan dijelaskan pula proses terjadinya harga keseimbangan, ekses permintaan dan penawaran, serta elastisitas harga permintaan dan penawaran.

Permintaan ( Demand )

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Harga merupakan kemampuan suatu barang untuk ditukarkan dengan uang atau barang lain. Sebagai ilustrasi perhatikan kasus berikut ini : Perusahaan Telsis Indonesia memproduksi notebook seri A700, B980, dan C200i dengan harga 3 juta, 4 juta, dan 5 juta rupiah untuk masyarakat di Kabupaten Sleman dengan jumlah penduduk dua juta jiwa dan pendapatan rata-rata 3 juta/bulan. Diwaktu yang bersamaan juga memproduksi PC (Personal Computer) dengan merk Techno seharga 2 juta. Analisislah faktor apa saja yang akan mempengaruhi permintaan terhadap barang-barang tersebut ?.
Contoh Analisis :
Faktor harga barang dan daya beli (pendapatan) masyarakat mengarahkan permintaan pada produk notebook seri A700 dan PC Techno. Sedangkan apabila masyarakat mengikuti trend/selera terhadap notebook maka akan memilih produk seri A700, tetapi PC Techno sebagai alternatif barang pengganti dengan harga lebih murah berpeluang mengalihkan permintaan dari notebook seri A700. Faktor terakhir yang akan mempengaruhi jumlah permintaan adalah jumlah pengguna dalam suatu populasi atau jumlah penduduk. Ilustrasi tersebut di atas dapat disederhanakan dengan fungsi matematika berikut ini :







Dimana faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan (Qd) tersebut adalah:
1.     Y      : pendapatan masyarakat/konsumen (Y).
2.     Px     : harga barang (price).
3.     Pop  : jumlah penduduk (population).
4.     t        : selera masyarakat/konsumen (taste).
5.     Py     : harga barang yang berkaitan seperti barang pengganti (substitusi) atau barang pelengkap (komplementer).
 Pada kasus di atas permintaan dapat dibagi menjadi dua:
  1. Permintaan potensial: jumlah barang yang ingin dibeli.
  2. Permintaan efektif: jumlah barang yang ingin dibeli dan dapat menjadi kenyataan.
Hukum Permintaan
Faktor dominan yang mempengaruhi permintaan adalah harga, maka hukum permintaan mengaitkan harga barang dan jasa dengan permintaan barang tersebut. Berikut hukum permintaan:
Apabila harga mengalami kenaikan maka permintaan cenderung turun. Atau sebaliknya, ketika harga mengalami penurunan maka jumlah permintaan akan meningkat.
Pengertian tersebut menggunakan asumsi bahwa faktor-faktor lain selain harga dianggap tetap (cateris paribus). Sehingga dapat disimpulkan bahwa permintaan berbanding terbalik dengan harga.
Fungsi dan Kurva Permintaan
Bentuk umum fungsi permintaan adalah:





Sedangkan untuk mencari fungsi permintaan, gunakan rumus berikut:







Keterangan:
Q   : jumlah barang yang diminta (Qd)
a    : angka bebas
b    : gradien
P    : harga barang
P1  : harga awal atau harga mula-mula
P2  : harga setelah mengalami kenaikan atau penurunan
Q1  : jumlah permintaan awal
Q2  : jumlah permintaan setelah mengalami kenaikan atau penurunan
Contoh hubungan harga dan jumlah permintaan dalam bentuk kurva pemintaan. Kurva bergerak dari kiri atas ke kanan bawah.












bentuk kurva permintaannya sebagai berikut:















Penawaran (Supply)
Penawaran adalah jumlah barang yang dijual atau ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga.
Hukum permintaan menyatakan bahwa:
Kenaikan harga mendorong bertambahnya jumlah barang dan jasa. Demikian pula sebaliknya, turunnya tingkat harga mengakibatkan berkurangnya jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
Sehingga apabila menggunakan prinsip cateris paribus, maka dapat disimpulkan bahwa penawaran berbanding lurus dengan harga barang.
Harga penawaran barang oleh produsen dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:
1.     Biaya produksi
Ialah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu barang. Produsen yang efektif dan efisien mampu menekan biaya produksi untuk menjual barang di bawah harga pesaing.
2.     Keuntungan yang diharapkan
Tingkat keuntungan yang diharapkan produsen akan berpengaruh pada harga penawaran.
3.     Kebutuhan akan uang
Apabila produsen menginginkan perputaran modal dengan cepat, maka harga yang ditawarkan akan sangat kompetitif.
4.     Harapan kenaikan harga
Produsen menjual barang ketika permintaan pasar naik sehingga mampu mendorong kenaikan harga.
Fungsi Penawaran
Bentuk umum fungsi penawaran ialah:

 




Kemudian untuk mencari fungsi penawaran dapat menggunakan rumus:







Keterangan:
Q   : jumlah barang yang ditawarkan (Qs)
a    : angka bebas
b    : gradien
P    : harga barang
P1  : harga awal atau harga mula-mula
P2  : harga setelah mengalami kenaikan atau penurunan
Q1  : jumlah permintaan awal
Q2  : jumlah permintaan setelah mengalami kenaikan atau penurunan
Kurva Penawaran
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Ilustrasinya sebagai berikut:









Sehingga kurva penawarannya dapat digambarkan seperti di bawah ini:

Harga Keseimbangan (Ekuilibrium)
Harga keseimbangan adalah harga pasar yang terbentuk karena adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Artinya harga yang ditawarkan sesuai dengan harga permintaan atau jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang dibeli.
Proses terbentuknya harga pasar ialah manakala permintaan sama dengan penawaran (demand = supply).
Contoh:
Bila diketahui
S Q = 680 + 2p
D Q = 400 + 6p
Dari soal tersebut dapat dicari harga dan jumlah keseimbangan dalam langkah berikut ini:
Harga keseimbangan S = D, maka:




Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa harga dan jumlah keseimbangan yang terbentuk adalah Rp 70,00 dan 820 unit.
Dalam sebuah grafik, proses pembentukan harga dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan:
PE   : harga keseimbangan
QE  : jumlah keseimbangan
E    : titik keseimbangan
Penjelasan grafik:
Harga pasar terbentuk bila penjual dan pembeli bersepakat mengenai harga suatu barang. Sedangkan titik keseimbangan (ekuilibrium) merupakan titik perpotongan antara garis permintaan dan penawaran. Kondisi ini terjadi manakala harga dan jumlah barang yang ingin dibeli konsumen sama dengan harga dan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen.
Titik keseimbangan dapat bergeser akibat adanya hukum permintaan.

Kurva di atas menggambarkan permintaan pada cateris paribus. Ketika penawaran bergeser ke kanan (SS’) pada keseimbangan baru (E’) diperoleh harga keseimbangan turun (PEPE’) dan jumlah keseimbangan naik (QEQE’).
Demikian pula pergeseran titik keseimbangan dengan adanya hukum penawaran.

Kurva di atas menggambarkan penawaran pada cateris paribus. Ketika terjadi peningkatan harga keseimbangan (PEPE’) akan diikuti dengan naiknya jumlah keseimbangan (QEQE’) sehingga permintaan menjadi naik (DD’) dan terjadi titik keseimbangan baru (E’).
Premi (surplus) konsumen akan terjadi manakala harga yang terjadi lebih tinggi dari harga keseimbangan karena kuantitas yang diminta lebih sedikit daripada kuantitas yang ditawarkan. Disebut premi konsumen karena konsumen mempunyai daya beli di atas harga pasar.

Apabila harga terbentuk di bawah harga keseimbangan, maka yang terjadi ialah premi (surplus) produsen dimana produsen mampu menjual barangnya di bawah harga pasar (harga keseimbangan).


SUMBER : https://behindus.wordpress.com/2011/04/15/permintaan-penawaran-dan-ekuilibrium-bag-1/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar