Untuk memperdalam pengetahuan tentang
permintaan dan penawaran, pada bab ini kalian akan belajar tentang hukum,
fungsi, serta kurva permintaan dan penawaran. Selain itu, akan dijelaskan pula
proses terjadinya harga keseimbangan, ekses permintaan dan penawaran, serta
elastisitas harga permintaan dan penawaran.
Permintaan ( Demand )
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Harga merupakan kemampuan suatu barang untuk ditukarkan dengan uang atau barang lain. Sebagai ilustrasi perhatikan kasus berikut ini : Perusahaan Telsis Indonesia memproduksi notebook seri A700, B980, dan C200i dengan harga 3 juta, 4 juta, dan 5 juta rupiah untuk masyarakat di Kabupaten Sleman dengan jumlah penduduk dua juta jiwa dan pendapatan rata-rata 3 juta/bulan. Diwaktu yang bersamaan juga memproduksi PC (Personal Computer) dengan merk Techno seharga 2 juta. Analisislah faktor apa saja yang akan mempengaruhi permintaan terhadap barang-barang tersebut ?.
Contoh Analisis :
Faktor harga barang dan daya beli
(pendapatan) masyarakat mengarahkan permintaan pada produk notebook seri A700
dan PC Techno. Sedangkan apabila masyarakat mengikuti trend/selera terhadap
notebook maka akan memilih produk seri A700, tetapi PC Techno sebagai
alternatif barang pengganti dengan harga lebih murah berpeluang mengalihkan
permintaan dari notebook seri A700. Faktor terakhir yang akan mempengaruhi
jumlah permintaan adalah jumlah pengguna dalam suatu populasi atau jumlah
penduduk. Ilustrasi tersebut di atas dapat disederhanakan dengan fungsi
matematika berikut ini :
Dimana faktor yang mempengaruhi jumlah
permintaan (Qd) tersebut adalah:
1.
Y : pendapatan masyarakat/konsumen (Y).
2.
Px : harga barang (price).
3. Pop :
jumlah penduduk (population).
4.
t : selera masyarakat/konsumen (taste).
5.
Py : harga barang yang berkaitan seperti barang
pengganti (substitusi) atau barang pelengkap (komplementer).
Pada kasus di atas permintaan
dapat dibagi menjadi dua:
- Permintaan potensial: jumlah barang yang ingin dibeli.
- Permintaan efektif: jumlah barang yang ingin dibeli dan dapat menjadi kenyataan.
Hukum Permintaan
Faktor dominan yang mempengaruhi
permintaan adalah harga, maka hukum permintaan mengaitkan harga barang dan jasa
dengan permintaan barang tersebut. Berikut hukum permintaan:
Apabila harga mengalami kenaikan maka
permintaan cenderung turun. Atau sebaliknya, ketika harga mengalami penurunan
maka jumlah permintaan akan meningkat.
Pengertian tersebut menggunakan asumsi
bahwa faktor-faktor lain selain harga dianggap tetap (cateris paribus).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa permintaan berbanding terbalik dengan harga.
Fungsi dan Kurva Permintaan
Bentuk umum fungsi permintaan adalah:
Sedangkan untuk mencari fungsi permintaan, gunakan rumus berikut:
Keterangan:
Q : jumlah barang yang
diminta (Qd)
a : angka bebas
b : gradien
P : harga barang
P1 : harga awal atau harga
mula-mula
P2 : harga setelah mengalami
kenaikan atau penurunan
Q1 : jumlah permintaan awal
Q2 : jumlah permintaan setelah
mengalami kenaikan atau penurunan
Contoh hubungan harga dan jumlah
permintaan dalam bentuk kurva pemintaan. Kurva bergerak dari kiri atas ke kanan
bawah.
bentuk kurva permintaannya sebagai berikut:
Penawaran (Supply)
Penawaran adalah jumlah barang yang
dijual atau ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga.
Hukum permintaan menyatakan bahwa:
Kenaikan harga mendorong bertambahnya
jumlah barang dan jasa. Demikian pula sebaliknya, turunnya tingkat harga
mengakibatkan berkurangnya jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
Sehingga apabila menggunakan prinsip
cateris paribus, maka dapat disimpulkan bahwa penawaran berbanding lurus dengan
harga barang.
Harga penawaran barang oleh produsen
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:
1. Biaya
produksi
Ialah biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan suatu barang. Produsen yang efektif dan efisien mampu menekan
biaya produksi untuk menjual barang di bawah harga pesaing.
2. Keuntungan
yang diharapkan
Tingkat keuntungan yang diharapkan
produsen akan berpengaruh pada harga penawaran.
3. Kebutuhan
akan uang
Apabila produsen menginginkan
perputaran modal dengan cepat, maka harga yang ditawarkan akan sangat
kompetitif.
4. Harapan
kenaikan harga
Produsen menjual barang ketika
permintaan pasar naik sehingga mampu mendorong kenaikan harga.
Fungsi Penawaran
Bentuk umum fungsi penawaran ialah:
Kemudian untuk mencari fungsi penawaran
dapat menggunakan rumus:
Keterangan:
Q : jumlah barang yang
ditawarkan (Qs)
a : angka bebas
b : gradien
P : harga barang
P1 : harga awal atau harga
mula-mula
P2 : harga setelah mengalami
kenaikan atau penurunan
Q1 : jumlah permintaan awal
Q2 : jumlah permintaan setelah
mengalami kenaikan atau penurunan
Kurva Penawaran
Kurva penawaran bergerak dari kiri
bawah ke kanan atas. Ilustrasinya sebagai berikut:
Sehingga kurva penawarannya dapat digambarkan seperti di bawah ini:
Harga Keseimbangan (Ekuilibrium)
Harga keseimbangan adalah harga pasar
yang terbentuk karena adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
Artinya harga yang ditawarkan sesuai dengan harga permintaan atau jumlah yang
ditawarkan sama dengan jumlah yang dibeli.
Proses terbentuknya harga pasar ialah
manakala permintaan sama dengan penawaran (demand = supply).
Contoh:
Bila diketahui
S → Q = 680 + 2p
D → Q = 400 + 6p
Dari soal tersebut dapat dicari harga
dan jumlah keseimbangan dalam langkah berikut ini:
Harga keseimbangan S = D, maka:
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa harga dan jumlah keseimbangan yang terbentuk adalah Rp 70,00 dan 820 unit.
Dalam sebuah grafik, proses pembentukan
harga dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan:
PE : harga keseimbangan
QE : jumlah keseimbangan
E : titik
keseimbangan
Penjelasan grafik:
Harga pasar terbentuk bila penjual dan pembeli
bersepakat mengenai harga suatu barang. Sedangkan titik keseimbangan
(ekuilibrium) merupakan titik perpotongan antara garis permintaan dan
penawaran. Kondisi ini terjadi manakala harga dan jumlah barang yang ingin
dibeli konsumen sama dengan harga dan jumlah barang yang ditawarkan oleh
produsen.
Titik keseimbangan dapat bergeser
akibat adanya hukum permintaan.
Kurva di atas menggambarkan permintaan
pada cateris paribus. Ketika penawaran bergeser ke kanan (S→S’) pada keseimbangan
baru (E’) diperoleh harga keseimbangan turun (PE→PE’) dan jumlah keseimbangan naik (QE→QE’).
Demikian pula pergeseran titik
keseimbangan dengan adanya hukum penawaran.
Kurva di atas menggambarkan penawaran
pada cateris paribus. Ketika terjadi peningkatan harga keseimbangan (PE→PE’) akan diikuti
dengan naiknya jumlah keseimbangan (QE→QE’) sehingga permintaan menjadi naik
(D→D’) dan terjadi titik
keseimbangan baru (E’).
Premi (surplus) konsumen akan terjadi
manakala harga yang terjadi lebih tinggi dari harga keseimbangan karena
kuantitas yang diminta lebih sedikit daripada kuantitas yang ditawarkan.
Disebut premi konsumen karena konsumen mempunyai daya beli di atas harga pasar.
Apabila harga terbentuk di bawah harga
keseimbangan, maka yang terjadi ialah premi (surplus) produsen dimana produsen
mampu menjual barangnya di bawah harga pasar (harga keseimbangan).
SUMBER
: https://behindus.wordpress.com/2011/04/15/permintaan-penawaran-dan-ekuilibrium-bag-1/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar