Senin, 29 September 2014
04.13 PM
Niels
Henrik David Bohr yang lahir tahun 1885 di Kopenhagen. Di tahun 1911 dia raih
gelar doktor fisika dari Universitas Copenhagen. Tak
lama sesudah itu dia pergi ke Cambridge, Inggris. Di situ dia belajar di bawah
asuhan J.J. Thompson, ilmuwan kenamaan yang menemukan elektron. Hanya dalam
beberapa bulan sesudah itu Bohr pindah lagi ke Manchester, belajar pada Ernest Rutherford yang
beberapa tahun sebelumnya menemukan nucleus (bagian inti) atom. Adalah
Rutherford ini yang menegaskan (berbeda dengan pendapat-pendapat sebelumnya)
bahwa atom umumnya kosong, dengan bagian pokok yang berat pada tengahnya dan
elektron di bagian luarnya. Tak lama sesudah itu Bohr segera mengembangkan
teorinya sendiri yang baru serta radikal tentang struktur atom.
Kertas
kerja Bohr yang bagaikan membuai sejarah "On the Constitution of Atoms and
Molecules," diterbitkan dalam Philosophical Magazine tahun
1933.
Teori
Bohr memperkenalkan atom sebagai sejenis miniatur planit mengitari matahari,
dengan elektron-elektron mengelilingi orbitnya sekitar bagian pokok, tetapi
dengan perbedaan yang sangat penting: bilamana hukum-hukum fisika klasik
mengatakan tentang perputaran orbit dalam segala ukuran, Bohr membuktikan bahwa
elektron-elektron dalam sebuah atom hanya dapat berputar dalam orbitnya dalam
ukuran spesifik tertentu. Atau dalam kalimat rumusan lain: elektron-elektron
yang mengitari bagian pokok berada pada tingkat energi (kulit) tertentu tanpa
menyerap atau memancarkan energi. Elektron dapat berpindah dari lapisan dalam
ke lapisan luar jika menyerap energi. Sebaliknya, elektron akan berpindah dari
lapisan luar ke lapisan lebih dalam dengan memancarkan energi.
Teori
Bohr memperkenalkan perbedaan radikal dengan gagasan teori klasik fisika.
Beberapa ilmuwan yang penuh imajinasi (seperti Einstein) segera bergegas memuji
kertas kerja Bohr sebagai suatu "masterpiece," suatu kerja besar;
meski begitu, banyak ilmuwan lainnya pada mulanya menganggap sepi kebenaran
teori baru ini. Percobaan yang paling kritis adalah kemampuan teori Bohr menjelaskan
spektrum dari hydrogen atom. Telah lama diketahui bahwa gas hydrogen jika
dipanaskan pada tingkat kepanasan tinggi, akan mengeluarkan cahaya. Tetapi,
cahaya ini tidaklah mencakup semua warna, tetapi hanya cahaya dari sesuatu
frekuensi tertentu. Nilai terbesar dari teori Bohr tentang atom adalah
berangkat dari hipotesa sederhana tetapi sanggup menjelaskan dengan ketetapan
yang mengagumkan tentang gelombang panjang yang persis dari semua garis
spektral (warna) yang dikeluarkan oleh hidrogen. Lebih jauh dari itu, teori
Bohr memperkirakan adanya garis spektral tambahan, tidak terlihat pada saat
sebelumnya, tetapi kemudian dipastikan oleh para pencoba. Sebagai tambahan,
teori Bohr tentang struktur atom menyuguhkan penjelasan pertama yang jelas apa
sebab atom punya ukuran seperti adanya. Ditilik dari semua kejadian yang
meyakinkan ini, teori Bohr segera diterima, dan di tahun 1922 Bohr dapat,hadiah
Nobel untuk bidang fisika.
Tahun
1920 lembaga Fisika Teoritis didirikan di Kopenhagen dan Bohr jadi direkturnya.
Di bawah pirnpinannya cepat menarik minat ilmuwan-ilmuwan muda yang brilian dan
segera menjadi pusat penyelidikan ilmiah dunia. Tetapi sementara itu teori
struktur atom Bohr menghadapi kesulitan-kesulitan. Masalah terpokok adalah
bahwa teori Bohr, meskipun dengan sempurna menjelaskan kesulitan masa depan
atom (misalnya hidrogen) yang punya satu elektron, tidak dengan persis
memperkirakan spektra dari atom-atom lain. Beberapa ilmuwan, terpukau oleh
sukses luar biasa teori Bohr dalam hal memaparkan atom hidrogen, berharap
dengan jalan menyempurnakan sedikit teori Bohr, mereka dapat juga menjelaskan
spektra atom yang lebih berat. Bohr sendiri merupakan salah seorang pertama
yang menyadari penyempurnaan kecil itu tak akan menolong, karena itu yang
diperlukan adalah perombakan radikal. Tetapi, bagaimanapun dia mengerahkan
segenap akal geniusnya, toh dia tidak mampu memecahkannya.
Pemecahan
akhirnya ditemukan oleh Werner Heisenberg dan lain-lainnya, mulai tahun 1925.
Adalah menarik untuk dicatat di sini, bahwa Heisenberg --dan umumnya ilmuwan
yang mengembangkan teori baru-- belajar di Kopenhagen, yang tak syak lagi telah
mengambil manfaat yang besar dari diskusi-diskusi dengan Bohr dan saling
berhubungan satu sama lain. Bohr sendiri bergegas menuju ide baru itu dan membantu
mengembangkannya. Dia membuat sumbangan penting terhadap teori baru, dan liwat
disuksi-diskusi dan tulisan-tulisan, dia menolong membikin lebih sistematis.
Tahun
1930-an lebih menunjukkan perhatiannya terhadap permasalahan bagian pokok
struktur atom. Dia mengembangkan model penting "tetesan cairan"
bagian pokok atom. Dia juga mengajukan masalah teori tentang "kombinasi
bagian pokok" dalam reaksi atom untuk dipecahkan. Tambahan pula, Bohr
merupakan orang yang dengan cepat menyatakan bahwa isotop uranium yang terlibat
dalam pembagian nuklir adalah U235. Pernyataan ini punya makna penting dalam
pengembangan berikutnya dari bom atom.
Dalam
tahun 1940 balatentara Jerman menduduki Denmark. Ini menempatkan diri Bohr
dalam bahaya, sebagian karena dia punya sikap anti Nazi sudah tersebar luas,
sebagian karena ibunya seorang Yahudi. Tahun 1943 Bohr lari meninggalkan
Denmark yang jadi daerah pendudukan, menuju Swedia. Dia juga menolong sejumlah
besar orang Yahudi Denmark melarikan diri agar terhindar dari kematian dalam
kamar-kamar gas Hitler. Dari Swedia Bohr lari ke Inggris dan dari sana
menyeberang ke Amerika Serikat. Di negeri ini, selama perang berlangsung, Bohr
membantu membikin bom atom, Setelah perang, Bohr kembali kampung ke Denmark dan
mengepalai lembaga hingga rohnya melayang tahun 1562. Dalam tahun-tahun sesudah
perang Bohr berusaha keras --walau tak berhasil-- mendorong dunia internasional
agar mengawasi penggunaan energi atom.
Bohr
menikah tahun 1912, di sekitar saat-saat dia melakukan kerja besar di bidang
ilmu pengetahuan. Dia punya lima anak, salah seorang bernama Aage Bohr,
memenangkan hadiah Nobel untuk bidang fisika di tahun 1975. Bohr merupakan
orang yang paling disenangi di dunia ilmuwan, bukan semata-mata karena
menghormat ilmunya yang genius, tetapi juga pribadinya dan karakter serta rasa
kemanusiaannya yang mendalam. Kendati teori orisinal Bohr tentang struktur atom
sudah berlalu lima puluh tahun yang lampau, dia tetap merupakan salah satu dari
tokoh besar di abad ke-20. Ada beberapa alasan mengapa begitu. Pertama,
sebagian dari hal-hal penting teorinya masih tetap dianggap benar. Misalnya,
gagasannya bahwa atom dapat ada hanya pada tingkat energi yang cermat adalah
merupakan bagian tak terpisahkan dari semua teori-teori struktur atom
berikutnya. Hal lainnya lagi, gambaran Bohr tentang atom punya arti besar buat
menemukan sesuatu untuk diri sendiri, meskipun ilmuwan modern tak menganggap
hal itu secara harfiah benar. Yang paling penting dari semuanya itu, mungkin,
adalah gagasan Bohr yang merupakan tenaga pendorong bagi perkembangan
"teori kuantum." Meskipun beberapa gagasannya telah kedaluwarsa,
namun jelas secara historis teori-teorinya sudah membuktikan merupakan titik
tolak teori modern tentang atom dan perkembangan berikutnya bidang mekanika kuantum.
SUMBER :
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/03/biografi-niels-bohr-1885-1962.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar