Soal : jika kita
diberikan pilihan untuk mempelajari bahasa, bahasa apakah yang kamu pelajari ?
apa tujuan mempelajari bahasa tersebut baik untuk diri sendiri maupun untuk negara
? dan apa kendala dalam mempelajari bahasa tersebut ?
Jawaban :
Jika saya diberikan
pilihan untuk mempelajari suatu bahasa, saya memilih belajar bahasa jepang. Kenpa
saya memilih mempelajari bahasa Jepang ? karena bahasa Jepang merupakan bahasa
yang memiliki keunikan tersendiri dari bahasa-bahasa yang lain, meningkatkan
kepekaan dalam berbahasa, memperluas peluang di dunia kerja, orang Jepang
merupakan motivator terbaik, dan orang jepang merupakan wisatawan
internasional. Bahasa Jepang digunakan oleh sejumlah penduduk
negara yang pernah ditaklukkannya seperti Korea dan Republik
Tiongkok. Bahasa Jepang dapat didengarkan di Amerika
Serikat (California dan Hawaii) dan Brasil akibat emigrasi orang Jepang ke sana. Namun keturunan
mereka yang disebut nisei (二世,
generasi kedua), tidak lagi fasih dalam bahasa tersebut. Bahasa Jepang terbagi
kepada dua bentuk yaitu Hyoujungo (標準語),
pertuturan standar, dan Kyoutsugo (共通語),
pertuturan umum. Hyoujungo adalah bentuk yang diajarkan di sekolah dan
digunakan di televisi dan segala perhubungan resmi. Bahasa Jepang termasuk dalam sederet
bahasa asing yang banyak dipelajari di Indonesia selain bahasa Inggris, Jerman,
Perancis, China (mandarin), Korea, dan masih banyak lagi lainnya. Banyak
manfaat yang bisa kita dapatkan hanya dengan mempelajari bahasa dari suatu
Negara, misalnya untuk kepentingan pendidikan, bisnis, wisata, dan hal-hal
lain. Jepang dikenal sebagai Negara dengan pertumbuhan ekonomi paling pesat di
Asia. Produk – produk buatan Negeri Sakura ini juga membanjiri pasar Indonesia,
mulai dari setrika hingga mobil buatan Jepang, belum lagi untuk sektor lainnya.
Dengan segudang kelebihan yang dimiliki oleh Jepang.
Tujuan
saya mempelajari bahasa Jepang untuk peluang bisnis, yaitu kemampuan berkomunikasi dengan
konsumen potensial dalam bahasa asli mereka adalah salah satu kunci terbaik untuk
membangun bisnis. Orang Jepang dikenal sangat idealis akan bahasa mereka,
jangan heran jika suatu saat Anda sedang berkunjung ke Jepang dan akan sangat
sulit mencari orang yang mampu berbahasa asing, bahkan bahasa Inggris
sekalipun. Orang Jepang juga terkenal sangat konsumtif untuk urusan
barang-barang dan jasa seperti makanan, pakaian, hiburan dan perjalanan. Setiap
bulannya, orang dewasa aktif di Jepang mampu mengeluarkan uang sebanyak 4,7
juta Yen (Rp 508 juta) hanya untuk keperluan makan, transportasi, dan membeli
perlengkapan sehari-hari. Hal ini tampaknya menjadi peluang tersendiri bagi
eksportir luar negeri yang ingin mengembangkan sayap di Jepang.
Tujuan
saya mempelajari bahasa Jepang untuk diri sendiri, yaitu untuk mengenal bahasa
dan budaya negara Jepang, peluang mendapatkan beasiswa, menjalin hubungan
pertemanan dengan orang jepang, travelling, memperluas peluang didunia kerja. Dengan
saya mempelajari bahasa jepang saya jadi tertantang dan percaya diri untuk
melamar di perusahaan jepang dengan mengincar jabatan tertinggi di perusahaan
tersebut
Tujuan
saya mempelajari bahasa jepang untuk negara, yaitu bisa membantu pemasukan uang
negara melalui kita bekerja di perusahaan bidang pariwisata, karena orang
jepang adalah wisatawan internasional (Dengan semua uang yang sekali pakai di saku mereka, sekitar
16,8 juta wisatawan Jepang berpergian ke luar negeri pada tahun 2004. Dalam
sebuah survei, sekitar 94% dari pengunjung Jepang ke AS melaporkan belanja
selama mereka tinggal, yang ternyata jumlahnya lebih daripada wisatawan-wisatawan
negara-negara lain. Orang Jepang cenderung untuk membel barang dan jasa secara
tunai. Sekitar 3,7 juta turis Jepang mengunjungi AS pada tahun 2004, kedua
setelah Inggris di kalangan wisatawan luar negeri. Pengunjung dari Jepang
menghabiskan sekitar$ 12,4 miliar di Amerika Serikat pada 2004, naik 24% dari
tahun sebelumnya. Dengan pengetahuan tentang Jepang bisa membuat Anda masuk ke
pasar tersebut. Dan tentunya pemahaman dan pengetahuan tersebut akan membuat
kunjungan Anda ke Jepang akan lebih mudah dan jauh lebih menyenangkan),
meningkatkan ekspor dengan cara menumbuhkan perdagangan VCD ke jepang tentang
budaya mereka atau film-film anime buatan Indonesia.
Kendala
dalam mempelajari bahasa jepang adalah Tidak mudah untuk di pelajari, contohnya
dalam perbendaharaan yang asing, dan persyaratan peraturan suara dan bunyi yang
sangat ketat yang bahkan banyak meminjam dari Bahasa Inggris, Perancis, dan
Bahasa Jerman yang tampaknya tidak dapat dikenali. Dengan tiga sistem penulisan
yang berbeda, ini benar-benar sulit untuk di baca dan menuliskannya. Dan juga,
kendala sosial yang mungkin menjadi hambatan dalam sebuah interaksi.
Sumber :