wirausahawan yang
sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai
sukses bagi usaha, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat
didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing
consep). Menurut Swastha (1979:17) “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah
bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat
ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”. Sedangkan definisi lain
menyatakan bahwa konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif
daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (Kotler, 1997:17).
Adapun yang
berorientasi pada marketing
concept percaya bahwa sangatlah penting mengetahui akan
kebutuhan (needs)
dan keinginan (wants)
pasar sehingga mampu memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih baik
daripada pesaing. Fokusnya adalah menemukan produk yang tepat bagi pelanggan,
bukan memburu pelanggan yang tepat untuk membeli produk perusahaan. Konsep
pemasaran dimulai dengan pasar yang terdefinisi dengan baik, fokus pada
kebutuhan pelanggan, dan mengintegrasikan semua kegiatan pemasaran yang
mempengaruhi pelanggan. Hasilnya, pemasaran mencapai keuntungan dengan
menciptakan hubungan yang langgeng dengan pelanggan yang tepat, berdasarkan nilai
dan kepuasan pelanggan.
Masih menurut Kotler dan Armstrong, praktik dari konsep
pemasaran seringkali berarti lebih dari sekadar merespon keinginan dan
kebutuhan pelanggan. Trenddi
masa mendatang adalah pemasaran yang menggerakkan pelanggan (marketing that drives customers),
yang mana perusahaan melakukan riset mendalam untuk mempelajari kebutuhan
pelanggan, keinginan, permintaan, hasrat, impian, harapan, situasi dan bahkan
problema pelanggan, kemudian mengumpulkan berbagai gagasan produk/jasa baru,
merencanakan dan mengujinya sebelum produk itu didistribusikan ke pasar. Pada
tahap lebih lanjut, pemasaran yang menggerakkan pelanggan berupaya memahami
kebutuhan pelanggan jauh lebih baik daripada pelanggan memahami diri mereka
sendiri, sehingga tercipta produk yang bukan hanya dibutuhkan saat ini,
melainkan juga dibutuhkan pada masa mendatang. Gambar di
bawah ini merupakan perbedaan orientasi manajemen pemasaran antara yang
bertumpu pada konsep penjualan dengan
yang bertumpu pada konsep pemasaran. Philip Kotler and Gary Armstrong dalam “Principles
of Marketing”.
Di bawah beberapa strategi pemasaran
usaha kecil :
§
Perkuat Nama Brand Usaha
Strategi
pemasaran usaha yang pertama bukanlah seberapa besar untung yang bisa kita raih
ataupun seberapa banyak laba yang bisa kita rengkuh dalam waktu dekat, namun
seberapa besar brand dan kekuatan produk yang sedang kita jalankan sehingga
berpotensi menghasilkan penghasilan dalam jangka waktu yang panjang.
§ Pelajari banyaknya kompetitor anda
Tidak ada hal yang lebih sulit dan mudah selain kita mendalami
dan mengetahui lebih dalam mengenai kompetitor yang menjadi saingan kita.
Mengetahui dalam artian mengatahui baik kelebihan dan kelemahan kompetitor
tersebut, jika kita mengetahui mengenai kelebihan kompetitor maka tirulah, dan
jika kita mengetahui kelemahan kompetitor jauhi dan hindarilah.
§ Aktif dalam berpromosi
Promosi berkaitan erat dengan penguatan brand dan peningkatan
nilai di mata konsumen. Semakin efektif nilai promosi dan pemasaran yang kita
jalani dan aplikasikan maka semakin besar pula peluang keuntungan yang akan
didapatkan.
§ Pelajari kebiasaan konsumen
Untuk memberikan layanan terbaik maka kita perlu untuk
mengetahui layanan serta kebiasaan konsumen dalam membeli produk kita. Dengan
mempelajari kebiasaan konsumen terhdap belanja dan menyerap hasil transaksi
kita maka secara tidk langsung kita bisa merangkul konsumen lebih erat lagi
agar lebih loyal dan nyaman dalam bermitra dengan kita sehingga berpotensi
menghasilkan keuntungan yang lebih banyak lagi dalam jangka waktu yang lebih
lama.
§ Customer Relationship Management
Pengelolaan hubungan
dengan pelanggan yang tepat menjadi salah satu hal penting untuk menciptakan
konsumen yang loyal dan konsisten. Misalnya saja dengan membuat kartu
membership, dan memberikan potongan harga tertentu bagi para member.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar